Kamis, 10 Mei 2012


Perilaku Konsumen

   Perilaku konsumen adalah perilaku konsumen tunjukan dalam mencari, menukar ,menggunakan, menilai, mengatur barang dan jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Definisi lainya adalah bagimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.

    Analisis tentan berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Mereka merasa wajib memahami konsumenya, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya dan bagimana konsumen mengambil keputusan.
Alasan mempelajari perilaku konsumen antara lain:
  •      Analisis ini akan mempelajari para manajer untuk:
a.     mendesain bauran pemasaran
b.     mensegmen pasar bisnin
c.      mempromosikan dan mendiferensikan produk
d.     melaksanakan analisis lingkungan
e.      membangun studi riset lingkungan.

  •      Perilaku konsumen harus memainkan peranan penting dalam pengembangan    kebijakan publik.
  •    Studi terhadap hal ini akan memungkinkan seseorang menjadi konsumen yang lebih baik
  •    Analisis konsumen memberikan pengetahuan menyentuh tentang perilaku manusia.
  1.     Studi perilaku konsumen juga memberikan tiga jenis informasi:
a.     Orientasi konsumen
b.     Fakta tentang perilaku manusia
c.      Teori-teori yang menjadi pedoman poses pemikiran
Terkait dengan perilaku konsumen, makan terkait pula dengan prinsip 5W+1H
  • ·        Why : mengapa mendapatkan barang / jasa tersebut?
  • ·        What : berupa apa barang / jasa tersebut?
  • ·        Who : siapa yang mendapatkan barang / jasa tersebut?
  • ·        When : kapan bisa mendapatkan barang / jasa tersebut?
  • ·        Where : dimana barang / jasa tersebut bisa didapatkan?
  • ·        How : bagimana barang / jasa tersebut didapatkan? 
  •  
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
  • Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
  • Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
  • Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.




Sumber : http://www.anneahira.com/artikel-umum/perilaku-konsumen.htm


Kamis, 19 April 2012

Place Dan Promotion 



Place yaitu Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya yang dihasilkan / dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.

 Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepadapelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan ataumenyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harusdipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempatdimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapatdilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yangterlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi.

 Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan.Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outletyang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

 Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yangsangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan daridistribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan olehkonsumen pada waktu dan tempat yang tepat 

Hal ini produsen mempunyai 3 alternatif yaitu:
A. Distribusi Insentif

 Distribusi ini dapat digunakan oleh para produsen yang menjual komponen perusahaan yang berusaha menggunakan penyalur terutama pengecer sebanyak-banyaknya untuk mendekati para konsumen. Usaha ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen, semakin cepat para konsumen terpenuhi kebutuhannya maka semakin cepat pula terpenuhi kepuasannya.

B. Distribusi Selektif

 Perusahaan yang menggunakan distribusi ini berusaha memilih sejumlah pedagang besar atau pengecer, agen yang terbatas dalam suatu daerah. Saluran ini biasanya digunakan untuk memasarkan suatu produk baru (barang special) apabila distribusi ini menguntungkan dari distribusi insentif maka jumlah pengecer atau agen yang digunakan akan lebih terbatas.

C. Distribusi Ekslusif

 Saluran ini dilakukan oleh perusahaan dan hanya menggunakan suatu pedagang besar atau pengecer dalam daerah tertentu. Jadi produsen hanya menjual produknya kepada suatu pedangang besar saja dengan mengunakan satu penyelur, maka produsen akan lebih mudah dapat mengadakan pengawasan pada tingkat harga enceran maupun usaha kerja sama dengan penyalur dalam periklanan. Pemilihan saluran distribusi merupakan suatu masalah yang sangat penting sebab keterlambatan barang-barang sampai ketangan kosumen dapat menturangi keuntungan yang diterima oleh perusahaan.


Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang dihasilkan.Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang - barang baru yang diproduksi.

 Promosi penjualan dapat diarahkan pada pengecer, pelangan dan tenaga penjualan. Pengecer akan bekerja lebih keras jika diberi penawaran diskon harga, jatah iklan dan display, dan produk-produk gratis. Mungkin pelanggan membeli produk kita jika disediakan kupon-kupon potongan harga, paket harga, hadiah-hadiah dan jaminan-jaminan. Tenaga penjual akan beroperasi dengan lebih giat sebagai respons atas diselenggarakannya kontes-kontes berhadiah untuk kinerja terbaik.

Tujuan Promosi

      1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
      2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
      3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
      4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
      5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
      6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

 Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan prmosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :

      1. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.
      2. Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.
      3. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.
      4. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.
      5. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.
      6. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung.





Sumber :
http://www.scribd.com/pras_bgt/d/50642199-MARKETING-MIX
http://organisasi.org/definisi-pengertian-promosi-fungsi-tujuan-bauran-promosi-promotional-mix-produk

Minggu, 18 Maret 2012


 Pengertian Harga (Price)
  Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
  Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa, Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
 Dalam pasar persaingan sepurna, harga terbentuk dari kesepakatan produsen dan konsumen, akan tetapi dalam kenyataan konsumen yang demikian jarang sekali terjadi salah satu pihak (umumnya prodesen) dapat mendominasi pembentukan harga, atau juga pihak lain di luar produsen dan konsumen misal; pemerintah, pesaing, pemasok, distributor, asosiasi dsb) turut beperan dalam pebentukan harga tersebut .
Fungsi Harga
Bagi perusahaan mupun konsumen, harga berfungsi sebagai:
  1. simber pendapatan atau keuntungan perusahaan untuk pecapaian tujuan produsen
  2. pengendali tingkat permintaan dan penawaran (terutama dalam bersifat elastik, permintaan akan meningkat jika harga turun dan sebaliknya)
  3. mempengaruhi program pemasaran dan fungsi-fungsi bisnis lainnya bagi perusahaan, harga daat berperan sebagi pengaruh terhadap aspek produk atau promosi
  4. mempengaruhi perilaku konsumsi dan pendapatan masyarakat (harga rendah dapat meningkatkan konsumsi masyrakat dan upah gaji yang tinggi bagi jasa masyarakat akan mempengaruhi konsumsinya)
Faktor penentu harga

penentu harga dipengarui oleh faktor internal dan eksternal
Faktor internal meliuti :
  1. tujuan pemasaran (biaya, penguasaan pasar dan usaha)
  2. strategi marketing-mix (aspek harga dan non-harga)
  3. organisai ( struktur, skala dan tipe)
Faktor eksternal meliputi:
  1. elastisitas permintaan dan kondisi persaiangan harga
  2. harga pesaiang dan reaksi pesaiang terhadap perubahan harga
  3. lingkungan eksternal yang lain, lingkungan mikro (pemasok, penyalur, asosiasi, dan masyarakat) maupun lingkungan makro (pemerintah cadangan sumberdaya, keadaan soial, dsd)

  Sebutan harga untuk berbagai produk tidak terlalu sama, sebagai contoh: gaji dan upah adalah harga jasa seseorang yang bekerja, bunga adalah harga meminjam atau mnggunakan uang bank, pajak adalah harga jasa pemerintah bagi warga negaranya. bentuk atau sebutan harga yang lain adalah (uang sewa, ticket, toll, spp dsb).









Kamis, 23 Februari 2012

Product


 Definisi Product 

  Product merupakan unsur dari 4P dalam marketing mix dan menjadikan sebuah strategi dalam pemasaran Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut. menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346)  adalah  segala  sesuatu  yang  dapat  ditawarkan  kepasar  untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

   Menurut Kotler & Armstrong (2001:354) beberapa yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah:
a.   Merek (branding)
  Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau   kombinasi   dari   semua   ini   yang   dimaksudkan   untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk 

b.   Pengemasan (packing)
  Pengemasan adalah  kegiatan  merancang  dan  membuat wadah  atau  pembungkus  suatu  produk. 

c.   Kualitas Produk (Product Quality)
  Kualitas Produk adalah kemampuan suatu produk untuk  melaksanakan  fungsinya  meliputi,  daya  tahan  keandalan, ketepatan  kemudahan operasi  dan perbaikan,  serta  atribut bernilai lainnya.  Untuk  meningkatkan  kualitas  produk  perusahaan  dapat menerapkan  program ”Total Quality  Manajemen (TQM)".  Selain mengurangi kerusakan produk,  tujuan  pokok  kualitas  total  adalah untuk  meningkatkan  nilai  pelanggan.

Sedangkan klasifikasi  produk  bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan   kedalam dua kelompok utama yaitu barang dan jasa. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu:

  1. Barang
 Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya

b.      Jasa
     Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu   .

    produk fisik.
  produk dapat dibedakan  menjadi  barang  konsumen (costumer's  goods) dan  barang industri   
Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga),  bukan  untuk  tujuan  bisnis umumnya barang  konsumen  dapat 
diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu:

1. Barang kebutuhan sehari-hari (Convience goods) adalah barang-barang yang biasanya sering dibeli konsumen (memiliki frekuensi pembelian tinggi), dibutuhkan dalam waktu segera, dan memerlukan waktu yang minim dalam pembandingan dan pembeliannya.
2.  Barang belanjaan (Shopping goods) adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan dengan berbagai alternatif yang tersedia oleh konsumen berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan daya dalam proses pemilihan dan pembeliannya.
3.   Barang khusus (Speciality goods) adalah barang-barang dengan karakteristik dan atau identifikasi yang unik, yang untuknya sekelompok pembeli yang cukup besar bersedia senantiasa melakukan usaha khusus untuk pembeliannya.
4.   Barang yang tidak dicari (Unsought goods) adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau walau sudah diketahui namun secara umum konsumen belum terpikir untuk membelinya.

Diferensiasi Produk
  Dalam pemasaran diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar menjadi lebih menarik. Diferensiasi ini memerlukan penelitian pasar yang cukup serius karena agar bisa benar-benar berbeda, diperlukan pengetahuan tentang produk pesaing. Diferensiasi produk ini biasanya hanya mengubah sedikit karakter produk, meskipun itu diperbolehkan.

  Tujuan dari strategi diferensiasi adalah mengembangkan positioning yang tepat sesuai keinginan konsumen potensial yang ingin dituju. Jika pasar melihat perbedaan produk anda dibanding produk pesaing, anda akan lebih mudah mengembangkan marketing mix untuk produk tersebut. Diferensiasi produk yang berhasil adalah diferensiasi yang mampu mengalihkan basis persaingan ke faktor lain, seperti karakteristik produk, strategi distribusi atau variabel-variabel promotif lainnya. Kelemahan dari diferensiasi adalah perlunya biaya produksi tambahan dan iklan besar-besaran. 


Sumber :









Selasa, 14 Februari 2012

Definisi Targeting dan Segmentasi

   Definisi dari targeting adalah memilih target market yang tepat bagi produk dan jasa perusahaan .dalam istilah philip kotler dalam buku rethingking marmarketing targeting adalah strategi mengakolasikan sumber daya yang efektif, tiga kriteria yang harus di penuhi perusahaan dalam menentukan evaluasi dan menentukan segmen yang akan di target ,yaitu 
  1. memastikan segmen pasar yang di di pilih cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan.
  2. stratetargeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan.
  3. segmen pasar yang di bidik itu harus di dasarkan pada situasi persaingan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik target segmen.
  Langkah-langkah dalam penentuan sasaran pasar (targeting) adalah: menganalisa permintaan konsumen, penentuan sasaran pasar, dan mengembangkan strategi pemasaran. 

Ada tiga strategi umum dalam menyeleksi pasar sasaran, yaitu:
  1. Mass-Market strategy ( Strategi penetapan sasaran yang sama)
  Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar yang sama. Pertama adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap segmen yang ada serta mendesain produk tunggal, dan menetapkan program pemasaran yang akan melayani semua kelompok pasar atau disebut undifferentiated marketing. Strategi pemasaran massa ini memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa. Sebagai contoh, ketika Honda pertama kali memasuki pasar motor Amerika dan Eropa, target pasar yang dituju adalah segmen dengan variabel volume tinggi dan harga rendah. Kemudian Honda menggunakan skala ekonomis dalam pemasaran massanya dengan memperkecil segmen pasarnya untuk meningkatkan volume penjualan. 

  Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa yaitu membagi produk dan program pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga differentiated marketing. Sebagai contoh adalah sebuah produk minuman penyegar dalam botolan yang juga mengemas produknya menjadi sachet dan kaleng, sehingga penjualannya akan meningkat.


2.  Niche-Marke strategy ( Strategi penetapan pasar )

  Strategi ini dilakukan dengan menargetkan upaya pemasaran pada satu atau lebih segmen. Tujuan strategi ini adalah menghindari pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih besar. Misal pendirian supermarket dengan skala kecil di wilayah perumahan penduduk/komplek.

  3Concentrated Marketing / Growth-Market Strategy (Strategi Penetapan Sasaran yang Terkonsentrasi)

Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar. Penerapan strategi ini membutuhkan departemen riset dan pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk mengidentifikasi serta mengembangkan dan memperkenalkan keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar yang dituju. 

  Definisi Segmentasi adalah proses membagi pasar ke dalam grup-grup konsumen potensial dimana masing-masing grup memiliki karakter yang sama dan cenderung memiliki perilaku pembelian yang sama. Tujuan dari melakukan segmentasi adalah untuk menganalisa pasar, menemukan ceruk-ceruk (niche) pasar dan agar dapat mengembangkan kompetisi perusahaan.

  Kesuksesan sebuah strategi pemasaran tidak bisa lepas dari cara memahami dan mendalami pasar yang kita sasar. Ada produk yang mencoba menembak satu jenis pasar yang homogen, tetapi ada produk yang menembak beberapa jenis pasar. Kenyataannya memang tidak semua elemen dalam marketing mix dapat memenuhi setiap jenis pasar. Oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk memilah-milah terlebih dahulu pasar mereka sebelum menjalankan strategi pemasaran. Dengan mengidentifikasi, mengevaluasi dan akhirnya memilih target pasar tertentu, perusahaan dapat menjalankan strategi pemasaran dengan lebih efisien dan efektif.

  Segmentasi didefinisikan secara sederhana sebagai proses membagi sebuah pasar menjadi kelompok-kelompok lebih kecil, dimana setiap kelompoknya memiliki sifat-sifat yang relatif seragam (homogen). Istilah segmentasi biasanya langsung dikaitkan dengan istilah targeting, yakni upaya untuk memilih segmen-segmen spesifik yang paling berpotensi untuk membeli produk kita.

  Salah satu cerita legendaris yang terkait dengan segmentasi adalah bagaimana Henry Ford membuat sebuah mobil yang disebut sebagai model T. Henry Ford dengan sombongnya memproduksi semua model T dengan warna hitam. “the car is car as long it is black”, katanya. Sebaliknya Alfred Sloan dari General Motors mencoba membangun model yang spesifik untuk setiap kelompok konsumen. Hasil akhirnya, strategi yang dilakukan oleh General Motors membuat perusahaan ini menggantikan Ford sebagai pemimpin pasar otomotif di Amerika Serikat.

  Cerita ini menggambarkan bagaimana upaya menyamaratakan semua orang ternyata tidak berhasil. Setiap orang pasti memiliki perbedaan dalam hal selera, kebutuhan, pilihan dan lain-lain. Oleh karena itu mengelompokkan konsumen berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut sangat penting dilakukan sebelum aktifitas marketing mix yng dijalankan

Sumber :
http://www.ut.ac/id/html/suplemen/ekma421/modul_3_3topik.3.html
http://kampus.marketing.co.id/2010/11/10/dasar-segmentasi/

Rabu, 08 Februari 2012

manejeman pemasaran




PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN
DAN MANAJEMEN PEMASARAN

A. Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
A. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk    memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
B. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
C. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
D. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
C. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Konsep-konsep Pemasaran
Pemasaran dapat lebih mudah dipahami dengan mengerti beberapa elemen inti dari pemasaran. Secara konseptual, pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyadari pentingnya keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam proses pemenuhan kebutuhan.dan keinginan konsumen sekaligus memenuhi tujuan-tujuan
organisasi.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengaplikasikan konsepsi pemasaran:

1. Menggali informasi mengenai pasar, potensial maupun aktual. Sudah tersediakah    barang/jasa yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar? Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kemampuan produknya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen?

2. Merancang dan mengembangkan program pemasaran.

a. menyediakan produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
b. menetapkan harga produk yang dapat diterima oleh pasar
c. mengkomunikasikan produk kepada konsumen untuk memposisikan produk di pikiran konsumen
d. memberikan jaminan bahwa konsumen dapat memperoleh produk di saat yang tepat dan di tempat yang tepat pula.

3. Mengevaluasi melalui proses penggalian informasi mengenai erektivitas program-program pemasaran perusahaan. Aktivitas-aktivitas pemasaran seharusnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab sosial pemasaran. Di dalam khasanah pemasaran terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas pemasaran perusahaan: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial.

Konsep Produksi:
Konsep produksi meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang tersedia di mana-mana dan dengan harga murah. (The production concept holds that consumers will prefer products that are widely available and inexpensive.)

Konsep Produk
Konsep produk meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang menawarkan kualitas yang baik, kinerja, atau fitur-fitur yang inovatif. (The product concept holds that consumers will favor those products that offer the most quality, performance, or innovative features.)

Konsep Penjualan
Konsep penjualan meyakini bahwa bila konsumen dan pelaku bisnis dibiarkan saja,
maka mereka tidak akan membeli dalam jumlah yang memadai produk-produk perusahaan. Perusahaan haruslah melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. (The selling concept holds that consumers and businesses, if left alone, will ordinarily not buy enough of the organization’s products. The organization must, therefore, undertake an aggressive selling and promotion effort.)

Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran meyakini bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan mencakup usaha perusahaan untuk menjadi lebih efektif daripada para pesaingnya
dalam hal menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan kepada pasar sasaran yang ditetapkan nilai manfaat bagi konsumen (The marketing concept holds
that the key to achieving its organizational goals consists of the company being more
effective than competitors in creating, delivering, and communicating customer value
to its chosen target markets.)

Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial meyakini bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan cara-cara yang menjaga atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. (The social Marketing concept holds that the organization’s task is to determine the needs, wants, and interests of target markets and to deliver the desired satisfactions more effectively and efficiently than competitors in a way that preserves or enhances the consumer’s and the society’s well-being.)

Mengembangkan strategi pemasaran
Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah sebuah rencana yang memungkinkan perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya untuk mencapati tujuan pemasaran dan perusahaan.

Isu strategi pemasaran adalah:

1. Seleksi dan Evaluasi Pasar Sasaran
Pasar sasaran adalah kelompok orang yang dijadikan sasaran dari semua usaha pemasaran perusahaan. Dalam penentuan pasar sasaran perusahaan perlu mempertimbangkan pengaruh pasar sasaran terhadap tingkat penjualan perusahaan, biaya dan laba.

2. Merancang dan menyusun Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Marketing mix adalah sekumpulan alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran pada pasar sasaran. E.Jerome McCarthy menamai alat-alat pemasaran itu “the four Ps of Marketing”. 4P yang dimaksudkan adalah Product (Produk), Price (Harga), Promotion (promosi), dan Place (Tempat).

Strategi Produk
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat berupa barang ataupun jasa. Ketika perusahaan menawarkan produknya kepada masyarakat, perusahaan harus memiliki keyakinan bahwa produk yang akan diluncurkan itu memang dirancang untuk dapat memuaskan keinginan konsumen. Oleh karena itu, proses merancang sebuah produk, bukan sekedar menyangkut penentuan manfaat apa yang akan dipenuhi, melainkan juga menyangkut keputusan disain produk, nama merek, merek dagang, jaminan, citra produk dan layanan konsumen.

Klasifikasi Produk
Produk dapat diklasifikasi berdasarkan pembeli dan tujuannya. Secara luas produk
diklasifikasikan sebagai produk konsumen dan produk industri. Yang pertama adalah
produk yang dibeli dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri, sementara yang terakhir
membeli produk untuk dijual kembali atau digunakan di dalam proses produksi
perusahaan




sumber : http://gudangupil.com/pengertian-konsep-definisi-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/indo/